Blacknews— TERNYATA kemenangan Werder Bremen 3-2 atas Hamburg SV di leg kedua semifinal Piala UEFA, Kamis (7/5), dibantu bola kertas. Karena bola itu, Bremen mendapat tendangan penjuru yang akhirnya menjadi gol ketiga.
Setelah unggul 1-0 pada leg pertama di kandang Bremen, Hamburg hanya butuh hasil seri. Namun, mereka justru ketinggalan 1-2 sampai menit ke-66. Hamburg masih kalah gol tandang.
Entah karena kecewa atau geregetan, suporter Hamburg melemparkan bola terbuat dari kertas ke lapangan. Karena bola itu, defender Hamburg, Michael Gravgaard, kurang cermat saat mengontrol bola. Bermaksud mengumpan, bola justru keluar dan menjadi tendangan penjuru buat Bremen.
Nah, dari tendangan penjuru itu, Bremen mencetak gol ketiga pada menit ke-83. Frank Baumann menyundul bola tendangan penjuru yang dilakukan Diego, tepat ke dalam gawang Hamburg.
Empat menit kemudian, Ivica Olic mencetak gol, memperkecil ketinggalan Hamburg menjadi 2-3. Hasil itu tak berubah saat pertandingan selesai.
Jika saja bola kertas tak turun ke lapangan, maka tak ada tendangan penjuru buat Bremen dan tak ada gol ketiga. Dan, gol Olic pun memaksa pertandingan berakhir 2-2 dan Hamburg yang akan lolos ke final Piala UEFA.
Rupanya, bola kertas itu menjadi penentu kemenangan Bremen dan lolos ke final. Setelah pertandingan selesai, seorang fotografer membawa bola kertas itu dan memberikannya kepada Direktur Olahraga Bremen, Klaus Allofs.
Dia merasa bola kertas itu amat berharga dan bersejarah. Maka, dia membawanya pulang. Bahkan, bola itu akan menjadi salah satu koleksi baru museum Bremen.
"Saya bawa bola itu ke Bremen. Dia akan berada di museum klub. Bahkan, kami akan menempatkannya di tempat khusus," ujar Allofs.
Wah, untung bola kertas yang membuat Bremen mendapatkan tendangan penjuru dan berakhir gol. Jika saja bola menyentuh wasit dan menjadi tendangan penjuru serta menghasilkan gol, apakah sang wasit juga akan dibawa untuk ditaruh ke museum?hehehe