Blacknews - Nama besar Dimitar Berbatov tak menjamin perasaannya bisa santai saat menunaikan tugas sebagai striker Manchester United. Berbatov mengaku masih merasa gugup saat bertanding.
Baru bergabung musim ini, pemain Bulgaria itu selalu mendapat tempat utama di lini depan "Setan Merah". Pemain yang dibeli dengan harga 32 juta poundsterling dari Tottenham Hotspur itu mendapat tugas besar menjadi tandem bagi Wayne Rooney. Berbatov bahkan menyingkirkan striker andalan MU sebelumnya, Carlos Tevez.
Meski sudah mencetak 14 gol dalam 43 laga bersama MU, Berbatov tetap saja masih merasa dag-dig-dug. Perasaannya membuncah sebelum masuk ke lapangan.
“Aku sebenarnya agak gugup pada masa awal dan aku masih merasakannya,” katanya seperti dikutip The Telegraph. “Namun, ketika Anda bermain untuk tim terbesar di dunia, Anda kadang kala gemetar sebelum masuk lapangan."
“Kadang aku merasa gugup dan aku memperlihatkannya lewat tanganku atau berteriak di lapangan, tapi kadang tidak seperti itu," tambahnya.
Berbatov sendiri masih geregetan dengan penampilannya saat ini. Ia bahkan sering frustrasi karena merasa masih ada yang kurang dan perlu diperbaiki.
“Aku tahu apa yang telah kulakukan dan aku tahu apa yang bisa aku perbuat lebih baik lagi. Kadang aku frustrasi dengan diriku sendiri karena, di beberapa laga, aku tidak tampil seratus persen," lanjutnya.
Sebagian pendukung "Setan Merah" menganggap Berbatov terlalu lamban untuk kategori striker. Tidak seperti Tevez atau Rooney yang kerap berlari ke sana kemari mencari bola, Berbatov lebih sering menunggu datangnya bola.
“Aku tahu orang-orang kadang bilang bahwa tidak peduli dengan apa yang terjadi, tapi percayalah, aku merasa hal itu sangat sulit dan jika aku tak bermain baik, aku pulang dan hanya memikirkan supaya lebih baik lagi pekan depan," ujarnya.
Berbatov kini sedang berusaha menyiapkan dirinya sebaik mungkin untuk duel puncak Liga Champions lawan Barcelona, 27 Mei mendatang. Ini merupakan final Liga Champions pertama baginya dan bukan tidak mungkin ia kembali merasa gugup.