Blacknews - Badan Tim Nasional (BTN) PSSI akhirnya membatalkan serangkaian uji coba tim nasional (timnas). Pembatalan ini terkait mahalnya biaya penyelenggaraan dan sulitnya untuk mendapatkan izin pertandingan dari pihak kepolisian.
Bom yang meledak di JW Marriott dan Ritz-Carlton menjadi pemicu batalnya Manchester United ke Indonesia. Selain itu, aksi teror bom juga menyebabkan serangkaian agenda uji coba timnas proyeksi Pra Piala Asia (PPA) 2011 jadi terganggu.
Setidaknya ada dua agenda uji coba yang akhirnya dibatalkan BTN. Masing-masing adalah pertarungan kontra Malaysia dan China. Keduanya rencananya akan digelar di awal dan pertengahan Agustus 2009.
Menurut Ketua BTN, Rahim Soekasah, pihaknya kesulitan untuk mendapatkan izin untuk menggelar dua uji coba itu. Tak hanya itu, masalah dana juga menjadi alasan pembatalan ini.
"Untuk mendatangkan China butuh dana sekitar 45 ribu dolar AS. Selain itu, izin pertandingan juga sulit didapatkan saat ini," kata Rahim kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan Jakarta.
Kesulitan menggelar pertandingan di Jakarta sebenarnya mulai terjadi sejak April lalu, terkait dengan adanya agenda pemilian umum (pemilu) legislatif. Kondisi ini akan terus berlangsung hingga Oktober 2009. Setelah bom menghantam Ritz-Carlton dan JW Marriott, izin diprediksi bakal lebih sulit untuk didapat.
Timnas senior saat ini sedang dipersiapkan untuk tampil dalam lanjutan PPA 2011. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 3 Grup B dengan koleksi dua poin. Pertarungan selanjutnya akan digelar November 2009 kontra Kuwait.
Tak ingin timnas kehilangan sentuhan, BTN pun mengupayakan agar timnas bisa berujicoba di luar negeri. Salah satunya melawan Arab Saudi yang rencananya akan digelar pada 28 Agustus 2009.
"Kami sedang mengupayakannya. Kalau memang jadi, berarti timnas akan berkumpul lagi awal Agustus," tandas Rahim.