|
Tapi, kubu Eddy menunggu janji kubu Yayasan Arema yang ingin menyerahkan klub tersebut kepada Eddy. Selama ini yang berembus adalah kabar akan diserahkannya pengelolaan Arema plus uang Rp 7,5 miliar sebagai sponsor.
Nyatanya, uang plus aset ternyata tidak diserahkan. Karena itu, Eddy pun tidak segera berbuat banyak untuk klub kebanggaan Malang Raya tersebut.
“Kalau benar mau diserahkan, tentunya Yayasan Arema segera melakukannya, termasuk asetnya. Aset disini adalah siapa saja pemain yang masa kontraknya masih berlaku di Arema. Serta yang lainnya. Kalau sekedar ngomong di media, maka Eddy pun hanya bicara di media tanpa aksi,” jelas salah satu orang kepercayaan Eddy Rumpoko di Surabaya kepada GOSport.
Menurutnya, dalam menghidupi Arema nantinya, pihak Eddy Rumpoko tidak menggunakan sepeser pun dana APBD Kota Batu. Tapi, murni dari para sponsorship. Karena itu, pencarian dana dari pihak ketiga tidak segera dilakukan selama kubu Yayasan Arema sendiri juga tidak mau menyerahkan apa yang diminta Eddy Rumpoko.
“Tanda tangan tidak akan dilakukan selama permintaan tidak dipenuhi. Percuma Aremanya saja, kalau uangnya tidak ikut diserahkan. Termasuk aset-aset yang lain. Kalau sekarang dipegang, kemudian di belakang hari ada masalah bisa buyar. Kita inginnya semua berjalan baik, tanpa ada problem,” ujar sumber tersebut.
Di era 1990 Eddy Rumpoko sebelum menjadi Walikota Batu sempat mengajukan diri jadi pengelola Arema. Ketika itu, Arema juga belum di pegang PT Bentoel. Namun, akhirnya batal.
Pembatalan tersebut karena banyak saran yang dia terima agar tidak berkecimpung di sepakbola terlebih dahulu. Padahal, Ayah Eddy yakni Sugiyono (almarhum) dikenal sebagai ebesnya (bapak) kera-kera Ngalam.
Dia merasa ikut memiliki Arema, karena memang lahir dan dibesarkan di kota dingin itu. Oleh sebab itu, dia ingin menyelamatkan Arema yang ketika itu dalam kondisi terombang-ambing. Tapi, karena berbagai masukan dari teman-temannya, Eddy pun batal.
Kini, di saat dia sudah siap untuk menyelamatkan Arema ternyata Yayasan Arema tidak segera menyerahkannya. Karenanya, Eddy pun wait and see untuk sementara
salam sobat,,tentang sepakbola nich,,,wah keren-keren ya pemain bolanya apalagi sponsor kasih 7,5 milyar,,,tapi kasihan tuh kalau ngga diserahkan uangnya....untuk pengelolaan arema..semoga tidak benar kabar yang berhembus tersebut.
makasih kunjungannya.. met kenal
kebetulan aq kurang begitu faham masalah bola
keep bloging.