Susunan Pemain Final Copa America

uruguay telah menasbihkan dirinya sebagai juara Copa america, mereka menang dengan skor telak 3-0. Siapa saja sususan pemain kedua kesebelasan. Berikut selengkapnya :
Susunan pemain
Uruguay: Néstor Fernando Muslera, Diego Lugano, Victor Maximiliano Pereira, José Martín Caceres (Diego Godín 88′), Sebastian Coates, Diego Pérez (Sebastián Eguren Vazquez 69′), Álvaro Pereira (Edison Cavani 63′), Alvaro González, Egidio Arévalo, Diego Martín Forlán, Luis Suárez.
Paraguay: Justo Villar, Dario Verón, Elvis Marecos, Iván Piris, Paulo Da Silva, Néstor Ortigoza, Cristian Riveros, Víctor Cáceres (Hernán Pérez 64′), Enrique Vera (Marcelo Estigarribia 64′), Pablo Zeballos (Lucas Barrios 76), Nélson Haedo Váldez.

[ Read More ]

Sanchez Pakai Nomor Punggung 9 di Barcelona

 
Striker Alexis Sanchez mengaku bahagia setelah bisa bergabung dengan klub besar seperti Barcelona. Pemain asal Chile ini bangga karena bergabung dengan Barcelona adalah sebuah mimpinya yang menjadi kenyataan.
Sanchez sendiri sudah tiba di Spanyol akhir pekan ini. Rencananya, El Barca akan memperkenalkan pemain anyarnya pada awal pekan ini.
Sanchez akan mengenakan jersey klub dengan nomor punggung 9. Dan, dalam jerseynya juga akan tertera namanya, yaitu “Alexis”.
Pemain berusia 22 tahun ini bergabung dengan Barcelona dengan harga €37.5 juta dari Udinese. Sanchez akan terikat kontrak selama lima tahun.
Barcelona tertarik dengan Sanchez setelah pemain ini bermain dengan apik bersama Udinese musim lalu. Dia mampu mengantarkan Udinese ke posisi empat klasemen Serie A serta tampil cemerlang bersama negaranya, Chile, di ajang Copa America 2011.
Dalam sebuah wawancaranya dengan televisi klub, Sanchez mengucapkan terima kasih atas dukungan fans Barcelona. “Saya telah menyadari mimpi saya telah terwujud. Ini adalah mimpi saya dan ayahku,” kata Sanchez.
• VIVAnews

[ Read More ]

5 Pemain Termuda di Copa America 2011

Setiap perhelatan even akbar seperti Piala Dunia, Euro, ataupun Copa Amerika, pemain-pemain muda berkesempatan menunjukkan talentanya. Apalagi jika mereka cukup berbakat untuk menembus tim utama. Jika mereka tampil ciamik, bukan tak mungkin klub-klub elit baik di Eropa atau di Amerika Latin mengontrak mereka. Imbasnya, tak hanya popular, bayaran yang besar pun menanti mereka. Berikut pemain-pemain tersebut:
1.Diego Reyes (Meksiko)-18 Tahun (19/09/1992)

Skandal doping yang menimpa timnas Meksiko lalu, memaksa Meksiko untuk turun dengan pasukan mudanya saat tampil di Copa America 2011. Kesempatan ini juga sekaligus dimanfaatkan untuk mengasah talenta muda mereka, untuk kejuaraan selanjutnya. Salah satunya Diego Reyes. Pemain yang memperkuat tim America (Meksiko) ini menjadi pilihan utama di sektor belakang El Tricolor. Di usianya yang relatif muda, permainannya cukup tenang. Tackle nya pun cukup rapi, pemain ini berpotensi untuk menjadi bek tangguh di masa mendatang.

2.Lucas (Brazil)- 18  Tahun (13/08/1992)

Selain muda, ukuran tubuhnya pun cukup mungil, ‘hanya’ 1.72 m. Meskipun demikian, Lucas merupakan gelandang bertahan yang cukup kuat. Di Copa America kali ini, pemain yang membela tim Sao Paulo ini sudah tampil sekali. Menggantikan Ramires saat berhadapan dengan Paraguay, ia memberi warna baru bagi permainan Brazil yang saat itu ketinggalan 2-1. Brazil pun akhirnya terhindar dari kekalahan berkat gol Fred, di menit-menit akhir pertandingan.
3.Fransisco Calvo (Kosta Rika)-(08/07/1992) 19 Tahun

Ia merupakan pemain termuda di squadnya. Meskipun demikian ia langsung mendapat kepercayaan Ricardo La Volpe, Pelatih Kosta Rika saat ini. Buktinya, di tiga laga Kosta Rika di babak penyisihan ini, ia selalu tampil sebagai starter. Tangguh dan tanpa kompromi, begitulah karakternya. Anak muda ini menjadi bek yang diandalkan oleh negaranya.
4.Kristian Álvarez (Meksiko)- 19 Tahun (20/04/1992)

Pemain muda lain yang dibawa timnas Meksiko. Pemain yang biasa diposisikan sebagai bek tengah ini bermain untuk klub Chivas Guadalajara (Meksiko). Di Copa America 2011, ia belum tampil sekalipun. Stok bek tengah Meksiko yang cukup melimpah, membuat pemain berusia sembilan belas tahun ini kesulitan menembus tim utama. Tapi, pengalaman di Copa America tentu menjadi modal berharga untuk karirnya.
5.Néstor Araujo (Meksiko)- 19 (29/08/1991)

Berposisi asli sebagai bek, pemain yang membela Cruz Azul di liga Meksiko ini bisa juga dipasang sebagai gelandang. Ia sudah mencetak satu gol di pagelaran Copa America 2011 ini. Sayang golnya tersebut tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan saat berhadapan dengan kesebelasan Chile.  (**)
Sumber:1.  www.ca2011.com
2.  www.uniknya.com

[ Read More ]

SPRAY AEROSOL : Teknologi Untuk Mengurangi Kecurangan Pemain

 

Jika Anda rajin mengikuti gelaran Copa America 2011 di Argentina yang dimulai pada awal bulan ini, maka Anda akan menemui suatu pemandangan unik dalam sebuah pertandingan ketika terjadi situasi tendangan bebas.

Ketika wasit meniup peluit tanda terjadi pelanggaran dan memberi tendangan bebas pada satu tim, maka wasit akan segera mengeluarkan sebuah alat yang berbentuk seperti semprotan berbentuk botol berukuran kecil. Lalu, wasit akan membuat sebuah garis dengan botol tersebut untuk menandai tempat dimana bola harus diletakkan.

Tak hanya itu, wasit juga akan membuat garis bagi tim yang terkena hukuman tendangan bebas untuk menandai dimana posisi pagar betis harus didirikan. Botol tersebut bisa menghasilkan suatu semprotan berwarna putih yang bersifat temporer di rumput lapangan.

Cukup ampuh untuk menghindari kecurangan yang biasa dilakukan para pemain. Misalnya dengan memajukkan posisi bola. Atau pemain-pemain yang berdiri sebagai pagar betis membuat pagar yang posisinya tidak sesuai dengan perintah wasit.

Teknologi sederhana ini memang belum diperkenalkan di Eropa ataupun di tempat lain. Copa America 2011 menjadi “ajang percobaan” penggunaan teknologi ini di sepakbola tingkat antar negara.

Spray Aerosol pada dasarnya adalah busa yang tidak membahayakan pemain maupun wasit. Penggunaannya pun sangat mudah. Wasit tinggal menyemprotkan botol tersebut membentuk sebuah garis. Garis yang bersifat temporer itu akan menghilang dari permukaan rumput dalam waktu kurang dari satu menit.

Spray aerosol sebenarnya sudah diterapkan di Liga Argentina sejak 2008 lalu. Tepatnya dimulai pada pertengahan tahun 2008 di divisi dua Liga Argentina. Baru pada 2009, teknologi ini juga diterapkan di Primera Division Argentina.

Alat ini ditemukan oleh seorang jurnalis sepakbola yang juga berprofesi sebagai pesepakbola amatir bernama Pablo Silva. Ia pernah dicurangi pemain lawan terkait tendangan bebas saat sedang bertanding.

Saat itu, tim Silva yang sedang tertinggal mendapat hadiah tendangan bebas dari wasit. Silva sendiri yang mengambil tendangan bebas itu. Tapi, anehnya pemain lawan hanya membuat pagar dengan jarak tiga meter dari bola. Dan wasit ternyata membiarkan hal tersebut.

“Ketika saya mengambil tendangan itu, jarak antara bola dan pagar betis hanya tiga meter. Anehnya, wasit tidak memberi peringatan pada mereka,” ucap Silva.

“Kami pun kalah. Ketika dalam perjalanan pulang, saya memikirkan untuk membuat suatu penemuan untuk menghentikan kecurangan semacam itu.”

“Alat ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan selama delapan tahun. Pekerjaan ini dilakukan oleh para ahli kimia dan para peneliti sepakbola,” lanjutnya.

Presiden FIFA, Sepp Blatter, terkesan dengan alat tersebut. “Blatter kagum dengan alat ini. Ia mengatakan bahwa jika hal tersebut bagus untuk perkembangan sepakbola, maka bisa saja akan digunakan di seluruh dunia,” kata Silva.

Silva kemudian membuat perusahaan sendiri yang mengurusi masalah spray aerosol ini, yang dinamakan dengan “9,15 Fair Play Limit”. 9,15 merupakan jarak antara bola dengan pagar betis yang didirikan para pemain.
sumber

[ Read More ]

Pesta Sex, Delapan Pemain Meksiko Dicoret Dari Copa America

 

David Cabrera saat tiba di Buenos Aires. Ia adalah salah satu pelaku pesta sex Meksiko
Delapan pemain timnas Meksiko yang akan tampil di Copa America 2011 tertangkap basah berpesta sex di Quito Hotel, Kolombia.
Parahnya, karena larut dalam pesta esek-esek, barang berharga seperti iPad, telepon seluler, dokumen penting, dan uang tunai amblas dibawa sang wanita panggilan!
Lebih apes lagi, delapan pemain tersebut, termasuk adik kadung Giovanni do Santos -yang mencetak golazo di final Piala Emas- Jonathan Dos Santos, dijatuhi sanksi berat berupa skorsing enam bulan.
Manajer Hotel Quito, Roberto Ramia kepada ESPN mengatatakan:

“Kami memiliki rekaman sedikitnya tiga wanita masuk ke kamar pemain dengan membawa tas. Di salah satu kamar, polisi menemukan kunci dan kondom yang telah digunakan.

Beberapa jam kemudian, PSSI-nya Meksiko memanggil delapan pemain baru menggantikan pemain-pemain yang energinya terkuras di hotel sebelum kick off Copa America tersebut. Berita lengkapnya di sini.
FYI, Meksiko tampil dengan tim U-23 di Copa America tahun ini, bukan tim senior yang baru saja menjuarai Piala Emas CONCACAF 2011.
Mungkin karena masih muda, pemain-pemain Meksiko ini masih labil dan ingin mengusir stress jelang Copa America dengan mencicipi kenikmatan Kolombia.
sumber

[ Read More ]

Skuad Kosta Rika di Copa America 2011

Pelatih Kosta Rika, Ricardo La Volpe, mengumumkan 22 pemain yang akan dibawa ke Copa America 2011 di Argentina yang akan dimulai 1 Juli.
Kosta Rika masih dalam suasana berkabung menyusul tragedi meninggalnya pemain belakang, Dennis Marshall, karena kecelakaan mobil pekan lalu.
Marshall merupakan bek andalan Kosta Rika sekaligus pencetak gol pada laga terakhir di Piala Emas 2011 lalu saat menghadapi Honduras, 18 Juni.
Di Copa America tahun ini, Kosta Rika yang berstatus undangan menggantikan Jepang berada di Grup A bersama tuan rumah Argentina dan dua negara Amerika Latin lainnya, Kolombia dan Bolivia.

Berikut daftar lengkap skuad Kosta Rika untuk Copa America 2011.
Kiper: Minor Alvarez (Belen), Leonel Moreira (Herediano), Danny Carvajal (San Carlos).
Bek: Johnny Acosta (Alajuelense), Heiner Mora (Saprissa), Kevin Fajardo (Santos), Jose Salvatierra (Alajuelense), Francisco Calvo (San Jacinto College/USA), Pedro Leal (Puntarenas), Oscar Duarte (Saprissa)
Gelandang: Allen Guevara (Alajuelense), David Guzman (Saprissa), Jose Cubero (Heredia), Hanzel Arauz (Santos), Luis Miguel Valle (Alajuelense), Diego Madrigal (Cerro Porteno/PAR)), Jorge Gatgens (Alajuelense)
Penyerang: Josue Martinez (Saprissa), Joel Campbell (Saprissa), Randall Brenes (Cartagines), Jorge Castro (Saprissa), Cesar Elizondo (Saprissa)

[ Read More ]

Skuad Uruguay di Copa America 2011

Pelatih Oscar Tabarez akhirnya mengumumkan 23 pemain yang akan mewakili Uruguay untuk Copa America 2011 yang akan dilangsungkan di Argentina mulai 1 Juli.
Cristian Rodriguez, yang sebelumnya absen di skuad Uruguay untuk Piala Dunia 2010, masuk dalam susunan skuad Tabarez di turnamen terbaik Amerika Selatan itu.
Di posisi kiper, Fernando Muslera masih dipercaya mengisi pos utama. Sementara di sektor depan, Edinson Cavani, Diego Forlan dan Luis Suarez masih jadi andalan.

Susunan Skuad Uruguay:
Penjaga Gawang: Fernando Muslera (Lazio), Andres Silva (Defensor Sporting), Juan Castillo (Colo Colo)
Belakang: Diego Lugano (Fenerbahce), Diego Godin (Atletico Madrid), Sebastian Coates (Nacional), Mauricio Victorino (Cruzeiro), Andres Scotti (Colo Colo), Martin Caceres (Sevilla), Maximiliano Pereira (Defensor Sporting)
Tengah: Alvaro Pereira, Cristian Rodriguez (both Porto), Egidio Arevalo Rios (Botafogo), Sebastian Eguren (Real Sporting), Diego Perez (Bologna), Walter Gargano (Napoli), Alvaro Gonzalez (Lazio), Nicolas Lodeiro (Ajax)
Depan: Edinson Cavani (Napoli), Diego Forlan (Atletico Madrid), Luis Suarez (Liverpool), Sebastian Abreu (Botafogo), Abel Hernandez (Palermo) sumber

[ Read More ]

Skuad Brasil di Copa America 2011

Kejutan mewarnai pengumuman skuad resmi timnas Brasil yang akan berlaga di ajang putaran final Copa Amerika 2011, bulan depan di Argentina. Dua pemain yang tengah cedera, Alexandre Pato (AC Milan) dan Ganso (Santos), terpilih meski keduanya tengah dibelit cedera.

Sementara pemain potensial, Nilmar justru terdepak setelah dianggap tak mampu beradaptasi dengan pola tim. Padahal, penampilan Nilmat di Villarreal musim ini cukup bagus, dengan mencetak 10 gol dalam 31 partai.
Meski banyak pihak mengangkat alis tanda heran, pelatih Selecao Mano Menezes yakin terhadap para pemain pilihannya seperti Neymar, Robinho, Julio Cesar, Maicon, Lucio, Elano dan Fred.
“Keputusanku murni karena melihat potensi tim dan pemain. Pato dan Ganso punya kelebihan yang akan membuat tim sangat kuat. Saya yakin keduanya akan sembuh tepat waktu. Saya hanya mencoba untuk membuat tim yang bisa bermain seimbang,” jelas Menezes, di The Canadian Press, Rabu (8/6) pagi WIB.
“Perasaanku benar-benar luar biasa bisa kembali ke tim senior. Saya tak sabar ingin menjadi bagian dari tim yang sedang mencari gelar ketiga secara beruntun di ajang seperti Copa Amerika. Saya yakin tim ini bisa sukses,” ujar Fred, yang juga personel timnas Brasil di putaran final Piala Dunia 2006.
Pengumuman tersebut berarti juga kegagalan bagi beberapa pemain masuk ke tim utama seperti gelandang Manchester United Anderson, dan Thiago Neves (Flamengo). Pemain lain yang gagal adalah Fabio, Jefferson, Henrique, dan striker Leandro Damiao.
Sejak menangani Brasil selepas Carlos Dunga, Menezes sudah memanggil 28 pemain untuk seleksi terakhir. Sayang, sepanjang menjadi arsitek tim, anak buahnya takluk di tangah Argentina dan Prancis, meski menang dari Amerika Serikat, Iran, Ukraina, Skotlandia dan Rumania, pagi WIB kemarin.
Skuad Brazil :
Kiper : Julio Cesar (Inter Milan), Victor (Gremio).
Belakang : Dani Alves (Barcelona), Maicon (Inter Milan), Andre Santos (Fenerbahce), Adriano (Barcelona), Lucio (Inter Milan), David Luiz (Chelsea), Thiago Silva (Milan), Luisao (Benfica).
Tengah : Lucas (Liverpool), Ramires (Chelsea), Sandro (Tottenham), Elias (Atletico Madrid), Lucas (Sao Paulo), Jadson (Shakhtar), Elano (Santos), Paulo Henrique Ganso (Santos).
Depan : Alexandre Pato (Milan), Neymar (Santos), Fred (Fluminense), Robinho (Milan)
sumber

[ Read More ]

Tiga Generasi Forlan Menangi Copa America

 

Bintang Uruguay di laga final Copa America, Diego Forlan, merasa gembira luar biasa. Tak hanya berhasil membawa timnya menjadi juara, Forlan juga berhasil meneruskan tradisi keluarganya.
“Kemenangan ini besar sekali artinya buat saya. Kakek saya pernah juara, ayah saya jadi juara dan kini saya,” kata Forlan seperti dikutip Times of India.
“Tiga generasi sudah memenangi trofi ini. Nama Forlan akan terus diingat sejarah.”
Pada final hari Minggu, 24 Juli 2011, Forlan mencetak dua gol ke gawang Paraguay. Satu gol Uruguay lainnya dalam kemenangan 3-0 itu dicetak oleh Luis Suarez yang kemudian terpilih sebagai Pemain Terbaik.
Dengan 15 kemenangan, Uruguay kini menjadi tim yang paling sering menjuarai Copa America. Sebelum partai final, mereka dan Argentina sama-sama sudah 14 kali jadi juara.
sumber

[ Read More ]

Inilah Pemain Terbaik Copa America 2011

Pemain terbaik copa America 2011 adalah Diego Forlan. dia berhasil mencetak 2 gol di laga final dan bermain baik saat pertandingan tersebut.

Diego Forlan, striker TimNas Uruguay yang sekarang merumput di klub Atletico Madrid menunjukkan grafik meningkat dari hari ke hari. Meski sempat dibuang oleh Manchester United, Sekarang Diego menjelma menjadi sosok menakutkan bagi semua pemain bertahan. Siapakah sebenarnya Diego Forlan? Berikut biodata pemain yang menjadi tumpuan harapan Uruguay dalam meraih prestasi di Piala Dunia Afrika 2010.

Biodata Diego Forlan Tempat/Tanggal Lahir
Montevideo, 19 Mei 1979
Postur Tubuh
179 cm – 78 kg
Klub
Atletico Madrid
Posisi
Striker
Debut TimNas
Uruguay 27 Maret 2002
Caps/Gol
61 kali main/23 gol

Di Piala Dunia 2010, Diego Forlan diharapkan mampu mendongkrak dan mengembalikan prestasi Uruguay sebagai salah satu negara yang pernah menyabet Juara Piala Dunia lebih dari 1 kali.

[ Read More ]

Inilah Kunci Kalahkan Paraguay

 
Striker Luis Suarez menyambut suka cita usai timnya menjadi juara Copa America 2011. Uruguay menjadi yang terbaik di Amerika latin setelah mengalahkan Paraguay di partai final dini hari tadi.
Suarez dalam partai final itu membuka kemenangan lewat gol pertamanya pada menit ke-12. Satu gol Suarez kemudian dikunci dua gol lagi dari striker Diego Forlan. Sehingga, Uruguay menang dengan skor telak, 3-0.
“Untungnya kami sampai ke final dan ini adalah yang menjadi keinginan kami. Meraih gelar adalah hal maksimal yang kami kami dapatkan,” kata Suarez seperti dilansir dari Goal.
Dengan kemenangan ini, Uruguay telah menambah koleksi trofinya. Uruguay tercatat sebagai negara terbanyak meraih gelar Copa America, yakni 15 kali. Uruguay unggul satu gelar dengan Argentina yang telah mengoleksi 14 gelar Copa America.
“Kami telah merayakan ini dengan sukacita yang besar serta memberikan gelar ini kepada orang-orang yang mendukung kami. Ini adalah perasaan yang tidak bisa terlukiskan,” ujar Suarez.
Pemain berusia 24 tahun ini mengakui, kemenangan atas Paraguay tidaklah mudah. Menurut Suarez, Paraguay adalah tim yang sulit dikalahkan.
“Kami tahu Paraguay adalah tim yang tangguh. Yang paling penting adalah kami bermain dengan baik di babak pertama, kami telah mencetak dua gol, dan itu sangat penting,” terang Suarez.
sumber

[ Read More ]

Frank Lampard Kritik MU

Kebijakan Manchester United membeli sejumlah pemain baru seperti Ashley Young, Phil Jones dan David De Gea tidak menciutkan nyali klub rivalnya, Chelsea. Gelandang Frank Lampard tetap beranggapan, meski The Red Devils melakukan perubahan, The Blues tetap dinilai yang terkuat.

"MU sangat aktif dalam bursa transfer musim panas ini dan menghabiskan banyak uang untuk mencari pemain yang berkualitas, tapi kami tahu bahwa kami memiliki skuad yang sangat bagus," kata Lampard seperti dilansir dari Daily Star.

Menurut Lampard, langkah MU mendatangkan Ashley Young, Phil Jones dan David De Gea adalah sia-sia. Apalagi dengan menghamburkan uang sebesar £50 juta untuk mendapatkan ketiga pemain tersebut.

"Kami akan sangat kuat musim depan walaupun MU telah menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain. Kami masih percaya dengan kekuatan kami sendiri," tegas Lampard.

Apalagi, saat ini Chelsea sudah ditangani oleh nakhoda baru, Andre Villas-Boas. Kedatangan Villas-Boas musim depan diyakini akan menorehkan warna tersendiri dalam tubuh Chelsea.

Lampard yakin musim depan Chelsea dapat berbuat banyak asalkan tidak ada krisis pemain di pertengahan musim. Banyaknya cedera pemain akan menjadi faktor utama menghancurkan harapan mereka.

"Kami sebelumnya telah sukses dalam enam atau tujuh musim. Namun, Anda tahu pasti tidak mungkin bisa menang setiap tahun," ujarnya. "Masalah kami datang saat dipertengahan musim kami tidak bisa fokus. Musim ini kami akan terus fokus."

Chelsea saat ini sedang manjalani tur ke Kuala Lumpur, Bangkok dan Hong Kong dalam pertandingan pra musim. • VIVAnews

[ Read More ]

RD: Irfan Kalah Bersaing dengan Striker Lain

Striker Irfan Bachdim tidak diboyong ke Turkmenistan menjalani Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia, Sabtu, 23 Juli 2011. Asisten Pelatih Timnas, Rahmad Darmawan beralasan Irfan belum layak untuk berangkat.

Semula Irfan dikabarkan tidak bisa bermain di leg pertama Pra Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan karena namanya tidak terdaftar dalam skuad Merah Putih. Namun, Rahmad membantah hal tersebut.

Rahmad memastikan nama pemain Persema Malang tersebut sudah terdaftar di AFC. Rahmad menegaskan Irfan tidak dibawa ke Turkmenistan murni karena masalah kemampuannya yang sedikit menurun usai cedera pangkal paha.

[ Read More ]

Wahyu Berpeluang Gantikan Hamka Hamzah

Menjadi salah satu muka baru di tim nasional Indonesia senior tidak membuat bek Wahyu Wiji Astanto canggung. Kapten Persiba Bantul ini mengaku siap memberikan yang terbaik untuk tim Merah Putih.

Wahyu sukses lolos seleksi 19 pemain yang akan dibawa pelatih timnas Indonesia Wilhelmus Rijsbergen untuk menghadapi Turkmenistan pada leg pertama Pra Piala Dunia 2014 zona Asia di Ashgabat, 23 Juli mendatang.

Prestasi ini terbilang luar biasa, pasalnya Wahyu merupakan wajah baru di skuad timnas Indonesia senior. Terlebih pemain kelahiran 31 Mei 1986 itu menjadi satu-satunya pemain di skuad Merah Putih yang musim lalu bermain di Divisi Utama Liga Indonesia.

[ Read More ]

Inter dan Juventus Bersaing Dapatkan Tevez

Striker Manchester City, Carlos Tevez, sudah lama menjadi incaran Juventus. Namun, langkah klub asal kota Turin mendapat tanda tangan Tevez dipastikan tidak mudah karena mendapat pesaing serius.
Laporan dari Corriere Dello Sport menyebutkan, Inter Milan siap menjadi penantang serius Juventus untuk mendapatkan striker timnas Argentina itu. Inter akan menggunakan dana penjualan Wesley Sneijder untuk membeli Tevez.

Rencananya, Inter Milan akan menjual sang trequartista ke Manchester United senilai 40 juta euro atau Rp482 miliar. Tevez sendiri dibanderol Manchester City senilai 52 juta euro atau Rp627 miliar.
Ini bukan kali pertama Tevez digosipkan akan berlabuh ke Inter. Dalam beberapa kali musim transfer pemain, Tevez selalu disebut-sebut menjadi target utama Massimo Moratti.

[ Read More ]

Juventus Dapatkan Vidal Setelah Copa America

Penantian Juventus akan bintang Bayer Leverkusen, Arturo Vidal tampaknya segera berakhir. Juventus juga akan mengakhiri saga transfer bintang Chile ini setelah Copa America 2011.

Tabloid Jerman, Bild am Sonntag melansir bahwa pemain 24 tahun ini akan bergabung dengan Juventus setelah tampil di Copa America di Argentina. Fokus Vidal kini membela Chile yang akan bersua Venezuela di perempatfinal, Senin pagi WIB, 18 Juli 2011.

"Memang sudah ada pembicaraan serius dengan klub peminat Vidal itu (Juventus)," kata chairman Leverkusen, Wolfgang Holzhauser kepada Bild.

Leverkusen tanpaknya sudah siap kehilangan aset terbesarnya itu ke Juventus. Mereka tak ingin Vidal jatuh ke tangan rival di Liga Jerman (Bundesliga), Bayern Munich.

[ Read More ]

Juventus Tawar Berbatov Rp96 Miliar

Menjelang penutupan bursa transfer musim panas ini, Juventus terus berburu pemain baru. Kali ini Juventus mencari striker.

Sekarang bidikan Juventus mengarah ke striker Manchester United, Dimitar Berbatov. Tim besutan Antonio Conte itu sudah menawarkan harga €8 juta atau sekitar Rp96 miliar.

Seperti dilansir dari Itasportpress, upaya Juventus untuk mendapatkan striker asal Bulgaria itu tidak main-main. General manajer Juventus, Beppe Marotta sudah menghubungi pihak MU dan sudah mengutarakan niatnya untuk memboyong pemain berusia 30 tahun itu ke Italia.

[ Read More ]

Juventus Ingin Datangkan Lucio ke Turin

Juventus diam-diam rupanya memantau perkembangan masa depan bek Lucio di Inter Milan. Juventus ingin memboyong bek asal Brasil itu ke Turin.

Apalagi, saat ini Lucio belum juga memperpanjang kontraknya bersama Inter. Kontrak Lucio yang tinggal 12 bulan lagi akan menjadi peluang bagi Juventus membujuk Lucio hengkang dari Giuseppe Meazza.

Seperti dilansir dari Sky Italia, general manajer Juventus, Beppe Marotta saat ini sedang memantau perkembangan Lucio. Menurut Marotta, Lucio sangat cocok bila disandingkan dengan Giorgio Chiellini di lini belakang.

Namun, upaya Juventus untuk mendapatkan Lucio tidak mudah. Masih ada dua klub Inggris, Manchester City dan Chelsea yang menginginkan bek berusia 33 tahun ini.

Awal bulan ini, Agen Lucio, Alessandro Lucci pernah berada di London, Inggris untuk mendiskusikan masa depan kliennya dengan beberapa klub Liga Inggris (Premier League).

"Baru-baru ini saya berada di London untuk bertemu dengan beberapa klub. Sebagai agen profesional, saya harus memperluas visi dalam pasar yang berbeda," ujar Lucci kepada TMW.

Kontrak Lucio bersama Inter Milan akan habis pada Juni 2012. Perpanjangan kontrak Lucio sedang menemui masalah.

Lucio menginginkan perpanjangan kontrak hingga 2014 atau lebih lama satu tahun dari yang ditawarkan Nerazzurri. Kedua kubu pun bermasalah dalam penentuan gaji.

"Ada beberapa kesempatan baik bagi Julio Sergio maupun Lucio. Ada beberapa opsi atau tidak melakukan apapun," ujar Lucci. (eh) • VIVAnews

[ Read More ]