|
Black news - Juventus gagal total musim ini. Kegagalan menghadang dominasi Internazionale Milan di Serie A dan terlempar di Coppa Italia membuat Si Nyonya Tua terpojok. Reformasi total coba didengungkan para tifosi Juventus.
Ya, selain meminta allenatore Claudio Ranieri dan Direktur Olahraga Alessio Secco mundur, Juventini juga meminta perombakan besar-besaran dalam skuad Juve. Tuntutan yang kian deras itu membuat para punggawa Juve tentu berharap-harap cemas.
Harapan para pemain untuk bertahan di Stadion Olimpico, Turin, kini siap terancam. Bahkan pemain sekaliber Gianluigi Buffon pun belum seratus persen aman di Juventus.
Seperti yang dilansir Goal, Rabu, 29 April 2009, hanya ada lima pemain Juve yang tak tersentuh dan dipastikan bertahan musim depan:
Giorgio Chiellini: Bek 24 tahun ini memang menjadi satu-satunya bek yang mampu membuat Juventini jatuh cinta. Pasalnya, pertahanan Juve jelas terlihat keropos jika Chiellini absen. Hal itu dibuktikan saat ia harus absen selama Januari hingga Februari lalu.
Selain itu, ada satu alasan lagi mengapa Chiellini sangat dicintai di Juve. Keberhasilannya meredam sang pengkhianat Zlatan Ibrahimovic dalam bebeberapa pertemuan menjadi alasannya. Dalam beberapa laga Derby d'Italia, Chiellini memang berhasil membuat Ibra frustasi. Chiellini sendiri telah bermain sebanyak 24 laga Serie A dengan mengoleksi empat gol.
Momo Sissoko: Gelandang Mali ini dianggap menjadi satu-satunya rekrutan terbaik Juve pada musim panas 2008 lalu. Mantan gelandang Liverpool ini berhasil menjadi solusi pertahanan di barisan tengah Juventus. Sering cedera menjadi satu-satunya masalah yang dihadapi Si Tentakel.
Meski tak mampu tampil penuh, namun dalam 21 laga yang dijalaninya, gelandang 24 tahun ini selalu menjadi benteng yang kokoh sekaligus menjadi penyuplai bola handal buat barisan depan La Vecchia Signora.
Amauri Carvalho: Tahun 2009 ini memang kurang bersahabat dengan Amauri. Cedera yang dialaminya di awal tahun membuat Amauri gagal memberikan yang terbaik dan hanya menceploskan satu gol. Tapi sebelum Natal tahun lalu, Amauri menjadi nyawa Juve di barisan depan.
Ketajaman Amauri memang telah diperlihatkan saat masih membela Palermo. Meski bermain di klub kecil, Amauri bersama Palermo menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan musim lalu. Kini seiring dengan perginya Amauri, Palermo juga meredup.
Seperti pebola latin lainnya, striker kelahiran Brasil ini memang mempunyai skil dan kemampuan di atas rata-rata. Hal itu semakin sempurna dengan ditopang fisik yang kokoh dan bertenaga. Striker yang sedang berusaha memperoleh kewarganegaraan Italia ini telah menceploskan 12 gol dalam 28 pertandingan liga bersama Juventus. Amauri juga menjadi pahlawan saat Juve menaklukkan Real Madrid di Liga Champions musim ini.
Alessandro Del Piero: Seperti Amauri, Del Piero juga berhasil menunjukkan performa mengagumkan sebelum datangnya Natal. Saat tahun baru datang, legenda hidup Juve ini juga mulai meredup. Namun performanya yang masih mengagumkan terutama di Liga Champions lalu plus menyandang status sebagai ikon Juve maka sangat mustahil Del Piero akan didepak musim depan.
Alexander Manninger: Berstatus sebagai kiper kedua, Manninger mampu menunjukkan performa mengagumkan. Cederanya Gianluigi Buffon menjadi berkah bagi kiper spesialis cadangan ini. Kiper Austria ini tak kebobolan dalam tujuh pertandingan di 15 laganya bersama Si Nyonya Tua. Permainannya di level Eropa juga tak kalah mengagumkan.
Yang mengejutkan, justru posisi Manninger lebih aman dibanding Buffon saat ini. Pasalnya, selain harga Buffon yang tinggi, performa kiper No 1 Italia itu juga tak membanggakan. Buffon telah kemasukan 22 gol dalam 16 laga Serie A dan Liga Champions dan hanya tak kebobolan di empat pertandingan.
Setuju Bro...
Aku juga pengen lihat juve ada perubahan di musim depan....
Forza Juventus